menjelang akhir tahun, nonton film SOEKARNO bersama keluarga kecil kami. saya, istri dan 2 bocah lakilaki kami. saya tidak peduli dengan demo anti film ini, sy percaya dengan kapasitas Hanung Bramantyo sebagai sutradara dan penulis naskah yg pasti tidak main-main mewujudkan kisah sejarah bapak proklamator, bapak bangsa, presiden pertama, dan detik sejarah kemerdekaan bangsa Indonesia.
Dan menit pertama film dimulai adalah hal yang tidak biasa dan menurut saya hal yang luar biasa. Muncul tulisan yang menghimbau seluruh penonton untuk berdiri sejenak,lho.. buat apa? sudah enak duduk, gedung sudah gelap kok malah diminta berdiri. ternyata film dibuka dengan lagu Indonesia Raya dan penonton dihimbau untuk berdiri menghargai lagu kebangsaan ini. bagaimana reaksi penonton?
Dari 7 baris penonton, hanya 2 baris yang berdiri termasuk saya, istri dan 2 bocah kami. Berdiri dan ikut menyanyi terharu sekaligus sedih. Kenapa sebagian dari kita merasa malu, tidak penting, lebay untuk berdiri sejenak (yang tidak sampai 5 menit) menghormati dan merasa bangga dengan lagu kebangsaan sendiri?
Tolong bantu saya menjawabnya.... karena sy kehabisan kata-kata melihat hal yang tidak masuk akal saya.
Monday, December 30, 2013
Monday, September 09, 2013
OLD FRIEND IN THE WRONG PLACE
seorang pria tambun berjalan tergesa di ruang emergency kemarin malam. wajahnya terasa familiar serasa kenal beberapa waktu lampau. tapi memory tidak cukup kuat untuk mengingat namanya dan dimana kenalnya. sy seperti mengalami dejavu. lelaki tambun itu tergesa karena istrinya yg memang dirawat diruang biasa diberitakan masuk rawat intensif di ICU karena kondisinya menurun.
saya merasa sangat mengenal lelaki itu namun masih gagal untuk mengingat nama dan dimana pertemanan.
Hingga hari ini sy sengaja menelusuri identitasnya lewat file istrinya di ICU. dan tidak salahlagi, lelaki itu adalah teman baikku dulu saat kerja di Pelni. 13 tahun yang lalu. tahun 2000. sy samperin, berpelukan. berbagi rindu dan cerita sebagai teman lama, meski saya juga menyadari kalau dia lagi galau dengan kondisi istrinya.
lelaki itu bernama Astera. saya mengenalnya dulu sebagai jenang 3 kapal bukit raya. kapal penumpang tipe kecil, tipe 1000 yang dulu mengarungi pulau2 kecil yang terserak di lau sumatera. kini ia naik level ke jenang 1di kapal bukit siguntang. kapal penumpang tipe paing besar, tipe 2000. jenang adalah jabatan dikapal yang mengatur akomodasi dan konsumsi penumpang dan awak kapal. .
sayang, kami harus bertemu di waktu dan tempat yang tidak tepat. atau ini malah waktu dan tempat yang sangat tepat. entahlah. tergantung dari sudut pandang mana kita menilai.
bro, semoga isteri cepat pulih lagi. dan kita bisa berbincang ditempat yang seharusnya kitabercengkrama.
saya merasa sangat mengenal lelaki itu namun masih gagal untuk mengingat nama dan dimana pertemanan.
Hingga hari ini sy sengaja menelusuri identitasnya lewat file istrinya di ICU. dan tidak salahlagi, lelaki itu adalah teman baikku dulu saat kerja di Pelni. 13 tahun yang lalu. tahun 2000. sy samperin, berpelukan. berbagi rindu dan cerita sebagai teman lama, meski saya juga menyadari kalau dia lagi galau dengan kondisi istrinya.
lelaki itu bernama Astera. saya mengenalnya dulu sebagai jenang 3 kapal bukit raya. kapal penumpang tipe kecil, tipe 1000 yang dulu mengarungi pulau2 kecil yang terserak di lau sumatera. kini ia naik level ke jenang 1di kapal bukit siguntang. kapal penumpang tipe paing besar, tipe 2000. jenang adalah jabatan dikapal yang mengatur akomodasi dan konsumsi penumpang dan awak kapal. .
sayang, kami harus bertemu di waktu dan tempat yang tidak tepat. atau ini malah waktu dan tempat yang sangat tepat. entahlah. tergantung dari sudut pandang mana kita menilai.
bro, semoga isteri cepat pulih lagi. dan kita bisa berbincang ditempat yang seharusnya kitabercengkrama.
Friday, September 06, 2013
POST HIBERNASI
setelah hibernasi sekian lama. rumah ini kembali hendak dibuka. mungkin sampahnya banyak, engselnya berkarat, jendela yang dibuka berderit sekarat. dan mulailah bersih bersih dulu. setelahnya baru dihias dan diisi dengan memori, ide, opini atau sekadar keluh kesah. nantikan saja
Subscribe to:
Posts (Atom)