
Meski sudah dapat keluhan warga, masuk di koran, bahkan sudah dapat peringatan dari pemkot namun pemeliharaan walet masih terus. Pemkot dan warga menggonggong, pengusaha cuek.
Iming2 keuntungan memang sangat menggiurkan. Bayangkan saja, pengusaha hanya menyiapkan bangunan kosong, dan walet pun datang. Tanpa perlu diberi makan, divaksin ataupun pemeliharaan lainnya. Sementara dipasaran, 1 kg sarang walet dihargai sekitar 10 jutaan rupiah. Yang kualitas super untuk sarang walet rumah malah bisa sampai 20 jutaan rupiah. wow.. Siapa yg tak tergiur. Hmmm...muantaapp.
Kalo uang sudah jadi tujuan, peduli apa dengan warga dan lingkungan. Sungguh terlalu..
Mungkin kalo sudah pemkot tegas bertindak, anggota dewan menelurkan perda, apalagi bila warga melakukan amuk baru kapok..
No comments:
Post a Comment