Friday, November 09, 2007

HAPPY B'DAY LIA, CAHYA MATAKU


Semua yang kamu alami bukan salahmu, Nak

Tangismu, dukamu, amukmu

Tawamu, manjamu, ceriamu

Semuanya membuat cinta kami mengkristal


Doa kami selalu yang terbaik buatmu, Nak.

Semuanya untukmu

Selamat ulang tahun. Cinta Selalu.


Papi-Mami

WALET PUN (MULAI) MEMENUHI LANGIT KOTA

Beberapa bulan terakhir, langit siang seputaran pasar baru dipenuhi burung walet. Suara berdecit riuh saat walet2 itu menuju puncak bangunan yang disediakan oleh pemilik bangunan. Bau dan mulai mengganggu kenyamanan pemandangan. Terkadang kotoran walet berjatuhan di koridor mesjid Assaudah yang berada di jalur jalan tersebut.

Meski sudah dapat keluhan warga, masuk di koran, bahkan sudah dapat peringatan dari pemkot namun pemeliharaan walet masih terus. Pemkot dan warga menggonggong, pengusaha cuek.

Iming2 keuntungan memang sangat menggiurkan. Bayangkan saja, pengusaha hanya menyiapkan bangunan kosong, dan walet pun datang. Tanpa perlu diberi makan, divaksin ataupun pemeliharaan lainnya. Sementara dipasaran, 1 kg sarang walet dihargai sekitar 10 jutaan rupiah. Yang kualitas super untuk sarang walet rumah malah bisa sampai 20 jutaan rupiah. wow.. Siapa yg tak tergiur. Hmmm...muantaapp.

Kalo uang sudah jadi tujuan, peduli apa dengan warga dan lingkungan. Sungguh terlalu..
Mungkin kalo sudah pemkot tegas bertindak, anggota dewan menelurkan perda, apalagi bila warga melakukan amuk baru kapok..

Saturday, November 03, 2007

Makassar oh.. Makassar

31/10/07 hari I di makassar.

Kesan pertama bikin tabbangka. Kaget. Keluar bandara Hasanuddin, Masuk tol yang lagi dibangun, dihadang macet ruar biasa. Mandai sampai Hotel Lestari di Karunrung 3 jam perjalanan. Wah.. sudah mau menyamai Jakarta saja macetnya. Untungnya kegerahan terbayar oleh layanan hotel menengah yg lumayan menyenangkan, ckp mereduksi kekagetan di jalan tadi. Namun mlmnya kembali kaget melihat cafe2 losari yg menghilang. Kata Daeng Basri penjual pisang epek, café2 itu dipindah ke Pantai Laguna, sebelah Losari. Ya sudahlah, akhirnya mkn di resto, yg jg ternyata tdk enak. Paccena..

Hari 2. Menghadiri nikahnya adik di al markaz al islami, ketemu keluarga, bercanda dan menelusuri kota yg lalu lintasnya semrawut dn puanass nan gerah. Dimana enaknya Makassar? Belum tau. Wisatanya jadi wisata Mall to Mall saja.
Nongkrong di Mal Panukkukang, bungkus JC0 selusin, beli obat batuk buat anak lantas pulang tidur. Kali ini di rumah tante di perumnas Antang. Agak pinggir kota, namun suasananya lumayan tenang, damai.

Hari 3, rencana ke MTC Karebosi, beli charger gadget dan entah apa yang menarik nantinya. Belum juga jam 8 pagi, ada panggilan mendadak harus balik ke balikpapan. Urusan yang tidak bisa ditunda. Ammppuunnn DJ...
Tanpa mandi, bungkus koper, panggil taksi dan cabut. Sopir taksi sudah merasa dirinya Samy Naceri yang main di film Taxi. Ngebut, dari Antang sampai bandara cukup 30 menit. Thenkyu om Samy..
Di loket merpati, ternyata Cuma ada 1 tiket yang tersedia. Ibu petugas tetap bersikukuh ngasih 1 tiket saja meski sdh dibujuk dgn rayuan paling maut. Yah.. apa boleh buat, anak istri terpaksa balik lagi ke Makassar dan sy plg ke balikpapan.

eh.. btw, siapa ya yang bakal naik jadi gubernur? Kelompok ASMARA, SAYANG atau justru No 2 the rookie?. Ah.. peduli amat lah.
Inilah liburan yang paling kacau. Menyebalkan dan sangat tidak menyenangkan...