Saturday, November 29, 2008

Bencana itu simulasi saja (semoga..)

Akibat hujan semalaman, tanah di sekitar SD 007 Sebuntal, kecamatan Marangkayu labil. Beberapa warga yang tidak tahu situasi tetap beraktivitas seperti biasa. berkebun dan bertani. Tiba-tiba tanah longsor dan pohon tumbang. Beberapa warga menjadi korban dan tertimpa pohon.
Warga yang lain yang melihat kejadian berteriak meminta pertolongan.
Suasana mencekam. Hujan turun rintik.

Tidak berapa lama Ibu Camat datang bersama rombongan, termasuk kapolsek dan danramil. Teriakan koordinasi bersahutan menerobos hujan. Tim PMR dan Ambulans tiba tak lama kemudian dan mendirikan pos kesehatan darurat. Ibu-ibu PKK dan Bhayangkari juga tak kalah sigap dengan mendirikan dapur umum.
Evakuasi korban dilakukan dengan cepat. Area longsor disterilkan oleh kapolsek dibantu linmas. Kesemua korban selamat. Yang perlu dirujuk segera dikirim ke Bontang.
Sirine ambulans yang meraung-raung membawa korban menandai berakhirnya simulasi.
Tepuk tangan penutup sebagai tanda simulasi bencana sukses dilakukan. Semoga bisa menjadi dasar seandainya bencana sebenarnya terjadi dan tidak bisa ditolak. Semoga.

Friday, November 21, 2008

KEMATIAN ITU MISTERI

Dalam seminggu 2 warga RSPB meninggal. Usia masih relatif muda, masih kepala 3. Paginya masih sempat bertegur sapa, malamnya sudah masuk ICU lantaran penurunan kesadaran. Begitu tragis. Begitu dramatis lakon hidup.
Yang satu, cedera kepala akibat terjatuh dari motor lantaran lehernya terjerat kabel TV kabel yang menjuntai ke jalan. Satunya lagi stroke.

Satu meninggal hari senin, satunya menyusul hari kamis.

Tinggallah kenangan dalam benak sahabat, sedih yang menyayat di sanubari keluarga dan anak-anak. Sebongkah batu serasa masih menghimpit dada. Menyesakkan.

hhhhhh.....


SELAMAT JALAN SAHABAT.

Kami pasti akan menyusul suatu saat nanti.
Entah kapan.

Saturday, September 20, 2008

RENTA, RINGKIH DAN TERSIAKAN

Menjadi tua itu takdir. Namun bila menjadi tua yang ringkih, penyakitan dan tersiakan mungkin itulah karma atau malah inilah hukuman. Lebih dari sekadar takdir.

Di UGD kami, ada seorang pasien tua langganan. Datangnya hampir tiap hari. Sendirian dan jarang mandi. Ke RS biasanya diantar sekuriti. Keluhannya sama; merasa sesak. Terapi yang dimintanya pun cuma satu: Pasang O2 di hidung. Bila selang O2 sudah nempel dihidung, maka si kakek pun tertidur dengan tenang. Pulangnya kemudian minta ongkos dan diantar oleh sekuriti.

Sisa kakek punya anak dan cucu. Namun tidak satupun yang mau mengurusnya. Konon karena waktu mudanya, waktu masih kerjanya dulu, si kakek ini sangat 'keras' sama anak-anaknya. Sisa kekerasan watak dan temperamental itu masih nampak pada diri si kakek sampai sekarang. Mungkin karena itu, anaknya tega meninggalkan si kakek menjalani hidup tuanya sendirian. Kisah ironik nan tragis.
Sy kadang berharap untuk hidup tidak usah terlalu lama, tidak usah sampai menjadi tua renta yang ringkih.

Friday, September 05, 2008

BILA KESAL, BAKAR DIRI LAH.

Semalam ada pasien masuk ke UGD dengan luka bakar sekujur tubuh, dari wajah hingga kaki. Wanita parobaya dan masih sadar. Ajaibnya tanpa merintih dan mengeluh.

Padahal menurut pedoman Rule of Nine, yang jadi pedoman penentuan derajat luka bakar, wanita ini menderita luka bakar derajat 2 sekitar 80%. Peluang infeksinya besar dan peluang survivalnya tidak tinggi. Perawatannya pun harus intensif di ICU.

Pasien ini diantar keluarganya dan berasal dari Penajam, wilayah seberang Balikpapan.
Usut punya usut, ternyata wanita ini membakar diri karena kesal pada anak dan suami yang dianggap tidak memperdulikannya. Dan perhatian itu penuh memang akhirnya didapatkannya meski dengan cara tragis.

Apakah untuk memperoleh cinta lagi, cinta yang ekspresif harus dengan cara yang ekspresif ekstrem juga? Mungkin ya, paling tidak seperti wanita ini melakoninya. Mungkin. Ada yang mau mencoba??

Thursday, August 28, 2008

DARI DOKTER KECIL HINGGA HIV-AIDS

Semingguan lamanya (21-26 agustus 2008) turun ke desa lagi. Marangkayu namanya. Satu kecamatan di pelosok yang menghubungkan wilayah Kutai Kartanegara dengan Bontang.
Tapi tdk semua desa di Marangkayu kita 'garap'. Hanya 3 desa yang menjadi ring satu wilayah Chevron di Tanjung Santan. Yaitu Sebuntal, Semangko dan Kersik.
Uniknya di wilayah tersebut hanya ada satu pasar. Hari pasar pun hanya 2 kali dalam seminggu. Penginapan ada tapi jauh dibawah hotel kelas melati sekalipun. Mungkin hotel kelas bayam lah, itu pun kalo ada kriteria seperti itu. Warung, lumayanlah ada. Murah meriah.
Nah, diwilayah itu semingguan itu kita mengadakan pelatihan Dokter Kecil untuk murid SDnya, penyuluhan kesehatan reproduksi untuk ibu-ibunya, proyek pengadaan air bersih untuk sekolah dan penyuluhan narkoba serta HIV-AIDS untuk siswa SMUnya.
Lelah fisik dan mental pokoknya. Balikpapan ke Marangkayu itu ditempuh 6 jam perjalanan darat dgn jalan berkelok2 yang sanggup bikin mabok dan muntah2. Membayangkannya aja sudah aduh... Tapi the show must go on. Kita jalani saja.

Yang cukup menghibur karena masyarakat sangat antusias dengan semua kegiatan. Responsif. Ini ampuh untuk mereduksi segala keletihan dan kejenuhan yang sering menyergap. Apalagi masyarakat tergolong sangat ramah dan bersahabat.
Semoga bisa bertemu lagi nanti kawan dengan program yang lain. Semoga..

Monday, August 11, 2008

DUTA ANTI NARKOBA atau DUTA NARKOBA

Satu lagi Duta ANti Narkoba tertangkap pake narkoba. Setelah Roy Marthen, kini yang paling hangat Sheila Marcia.
BNN tertampar malu, Bandar narkoba tepuk tangan. 2-0 skor. Bandar narkoba menang telak.

Jika realitanya seperti ini, menjadi pertanyaan besar sekarang adalah apa kriteria pemilihan DUTA ANTI NARKOBA. Gelaran yang sebetulnya sangat mulia dan membanggakan. Tidak gampang harusnya orang terpilih menjadi DUTA. Sama tidak gampangnya menjadi Pembawa Obor Olimpiade.

Tapi inilah kenyataan. Memberantas narkoba sama rumitnya menghabisi koruptor. Sayangnya, KPK kelihatannya lebih sakti dibanding BNN.

Sunday, August 10, 2008

888 apa istimewanya?


Triple 8 katanya lebih baik dari lucky 7 bulan kemarin. Ah mitos bin takhayul. Saking percaya pada mitos, olimpiade Beijing dibuka tgl 8/8/08 jam 08:08:08. Busseeett.


Tapi ternyata mitos ini bukan cuma pada orang china dan turunanya, istri saya yang asli pribumi pun percaya tidak percaya keberuntungan triple 8 ini, bahkan untuk hal bayar utang. "Hari baik untuk bayar utang," katanya. Ada-ada aja. hehehe.


Yang jelas pada hari itu, saya dikejutkan oleh sistem kanalisasi jalan Sudirman yg diujicobakan. Maksudnya jalan protokol tersebut dibagi dua dan dibatasi dengan safety cone, lajur kiri untuk roda dua dan lajur kanan untuk roda empat. Entah karena masih bingung, kurangnya sosialisasi ditambah lebar jalan yang tidak bertambah dan malah menyempit, maka yang terjadi justru arus lamban dan macet. Namanya juga uji coba, kedepannya entahlah.


Kembali ke Olimpiade Beijing, yang menarik, ternyata untuk setiap emas yang diperoleh atlet China, akan dibangun sebuah SD oleh perusahaan Haier. Luar biasa bukan.

Menarik lagi, saat browsing gambar saya menemukan karikatur ironis karya Matteo Bartelli. Pesannya: Stop Kekerasan di Tibet. Panjangnya mungkin; dalam kemeriahan olimpiade, jangan melupakan brutalnya tentara China dalam menghadapi demonstran tibet.

Tuesday, July 22, 2008

UNIT COST + ISO + COMDEV = PUYENG

Apa jadinya bila satu otak tua dipaksa mikir hitungan rumit, administrasi njelimet, dan ngasuh kader posyandu disela-sela keluhan sakit pasien. Pusiiinggg...
Sehari misalnya mesti lari-lari ikut meeting sana, meeting sini. gak tuntas dan gak fokus. Mana waktunya mepet mepet pula. Ampuunn.

Depresi rasanya. Otak lelah, badan lemes, temperamental, liur netes, suka menggonggong, (hehehe.. 2 yg terakhir itu gak ding. Itu sih rabies).

Liat blog aja malas, apalagi ngisi. Tapi siapa tau kalo dipaksa nulis, bisa lebih baik.
Tapi kayaknya perlu istirohat jiwa raga nih. Ketik C spasi D, Cape deh say..

Thursday, July 17, 2008

WEDDAY DI D'GRILL

15 Juli, ini tanggal dan bulan penting bagi kami, saya dan istri. Di tanggal itu kami dipersatukan secara de jure dan de facto sebagai suami istri.

Dan untuk itu, atas nama romantisme cinta, kami hendak merayakannya dengan A romantic dinner di sebuah tempat pilihan yang juga kami anggap cukup mengapresiasi keromantisan tersebut. Namun poin yang paling penting bahwa tempat tersebut juga harus sesuai dengan bujet kantong kami. (hehehe..). Dan kami memutuskan di D'Grill; steaks and ribs saja.

Sebetulnya bukan kami, tapi saya berkompromi saja maunya istri. Toleransi. Istri saya memang sukanya western food, kalo perut saya lebih nyaman dengan menu tradisional semacam pallumara, coto, sop saudara dll. Saya tidak harus minder dan marah lantaran selera saya ini diolok-olok katro, wong deso dan selera kampung oleh istri saya. Toh saya sangat paham itu hanya olokan canda. Inilah indahnya pernikahan. Kompromi dan toleransi demi kebersamaan akan mengikis ego individualistik yang mungkin dulu ada waktu melajang dulu.

Kenapa di D'Grill? Karena kami punya kartu mandiri. Lho, maksudnya? Krn dengan kartu mandiri itu, kami hanya bayar setengah harga apapun yang kami makan. 50% diskon. Kata-kata diskon itu terasa sangat merdu bagi kami.

Dan di D'Grill, kami berdua saja bagai dua kekasih yang lagi pacaran. 2 anak kami, Lia dan Ang, kami titipkan sama kakek neneknya. Kami cukup kasi alasan, Lia dan Ang kangen sama kakek dan neneknya. xixixi...

Di malam itu, kami introspeksi. Saya harus menyebut 5 hal yang paling saya tidak sukai dan 5 hal lain yang saya sukai pada diri istri saya. Sebaliknya juga begitu. Harapannya yang menjengkelkan itu dihilangkan dan yang disenangi itu bertambah. Terakhir kami mengungkap harapan masa depan menjadi semacam konsensus, road map menuju keluarga yang langgeng dan saling menyayangi.

Thank's My Love. Love U So Much.
Mmmuuaaacchh.

Thursday, July 10, 2008

NONTON TARUNG DERAJAT, KETEMU PENCIPTANYA

Ini namanya modal seiprit dapatnya segajah.. (hehehe.. mirip iklan operator telepon saja). Gimana enggak. Bayangin aja. Nonton final tarung derajat, masuknya arenanya tidak bayar, parker gratis pula. Sudah itu petarung Kaltim dapat emas (hehe.. sdh terbayang 150 juta itu). Eh. Tak dinyana ketemu langsung sama AA.Boxer alias Hj. Achmad Derajat, sosok yang diakui sebagai pencipta olahraga tarung asli Indonesia itu.

Surprised banget. Orangnya sangat jauh dari yang saya bayangkan. Dalam bayangan saya, Sang Guru (julukannya) itu orangnya cool, berwibawa dengan sikap tenang yang sangat menggetarkan seperti kebanyakan Suhu di film dan komik. Tapi Sang Guru yang ini orangnya malah fungky abis. Dengan postur –sangat- kekar di badan setinggi 155-an, kaos oblong hitam ketat bertuliskan AA Boxer di dada dan Sang Guru di Punggung, leher dan lengan berkilau terbelit emas sebesarnya tali jemuran. Lengan penuh tattoo, celana jeans ketat dengan kaki bersepatu boot. Sangat gaul dan trendi. Sosok yang sangat dihormati para petarung aliran Tarung Derajat ini kelihatan lebih mirip rapper kondang semacam 50 cent, dibanding guru besar padepokan bela diri. Inilah uniknya.

Oia, melihat gaya bertarung dan seni gerak saya membayangkan tarung derajat ini mirip perpaduan antara taekwondo dengan thai boxing. Terus ciri khasnya apa ya?

Mottonya sangat menarik; Aku ramah bukan berarti takut, aku tunduk bukan berarti takluk.

Apapun itu. Selamat buat AA Boxer atas diterimanya Tarung Derajat sebagai olahraga bela diri yang resmi dipertandingkan di Indonesia. Majulah olahraga Indonesia.

Monday, July 07, 2008

PON XVII KALTIM; Kita Semua Satu!

PONnya sendiri 'cuman' setengah bulan. Sibuk-sibuknya bisa 2 bulanan. Ngomong-ngomong, kok namanya masih Pekan Olahraga ya padahal pelaksanaanya bisa 2, 3 atau bahkan 4 pekan. Kenapa misalnya bukan BON aka Bulan Olahraga Nasional. hehehe..

Oia, sebagai bagian dari propinsi penyelenggara, Balikpapan tidak mau ketinggalan dong dalam memeriahkan PON. Maka di jalan-jalan protokol umbul-umbul dan spanduk dipasang menjelaskan eksistensi dukungan akan PON. Venue-venue dikebut bikinnya, yang sudah ada dipercantik biar memenuhi standar.
Dari 43 cabang olahraga yang dipertandingan, sekitar 12 diantaranya dilombakan di Balikpapan. Dan yang paling dekat dari tempat kerja adalah TARUNG DERAJAT di Gedung Banua Patra. Cuman 100-an meter.
Yang sempat melintas dipikiran, tujuan PON kan sejatinya untuk menasionalkan atlet 'asli' daerah. Realitanya banyak atlet justru berjuang bagi daerah yang membayarnya, bukan daerah asalnya. Mungkin terbalik, gini, realitanya banyak daerah propinsi yang menyewa atlit dari luar daerahnya untuk memperkuat tim PON propinsi. Motivasinya? entah. Demi gengsi daerah, demi medali atau demi kian...
Apa kata dunia kalo begini jadi budaya.

Tapi tak pedulilah. Yang penting nonton aja. Lagian sayang banget juga kalo dilewatkan. 4 tahun sekali, man. Sekalian penasaran mau tau, siapa atlet Kaltim yang bakal meraih 150 juta bonus medali emas itu. Jumlah yang menggiurkan. Duit semua itu.

Yang bukan atlit, ya jadi penggembira saja. Paling tidak gak ada salahnya kalo berburu baju kaos dan souvenirnya saja. Unik dan menarik. Hitung-hitung paket Limited Edition.

Friday, July 04, 2008

RE-CONNECT OLD FRENS

Makasih Yahoo Messenger, makasih teknologi internet. Hampir tiga tahunan saya meninggalkan dunia ngobrol di internet. seumur dengan pindah tugasnya saya dari rig ditengah laut ke rumah sakit di darat. Ceting sdh sangat jarang saya lakukan. ]

Masalahnya di kesibukan rutinitas 30% dicampur koneksi internet yang mesti nyari dengan sepenuh hati 10% dan dipergaruhi faktor malas 60%. Komplit sudah.

Hingga 2 hari kemarin, saya coba muncul lagi. Iseng saja sebenarnya. Eh., tak disangka tak dinyana. Satu-satu teman lama menyapa. aduuuhhh... senangnya hati ini.

Meski ngobrolnya tidak lama dan diselingi acara lari-lari krn ada pasien yang harus dilayani, tapi paling tidak ternyata efek spiritnya terasa. Pengen.. dan pengen lagi.

Thanks to pak Tian Arief, Liza (ehm..), Qimi cool, Andries selangbersi (hai fren).... siapa nyusul???

Tuesday, July 01, 2008

WHAT A MESSY NIGHT!!!

Entah mimpi apa hari ini padahal saya belum ada tidur sejak kemarin.
Jaga malam terakhir emergensi di bulan 6 masuk awal bulan 7 malah disuguhi korban kecelakaan massal. 5 orang karyawan petrosea dalam 1 mobil mengalami kecelakaan lantaran menghindari mobil logging (pengangkut kayu) di wilayan Penajam.

Untungnya semua korban masih sadar penuh. Lukanya sih bervariasi dan tidak semuanya patah. Yang pasti semuanya trauma psikis.

Yang sopir patah tulang hidung dan untuk sementara disarankan tidak adu hidung dulu. Juga disarankan untuk tidak ngupil demi kemaslahatan. Penumpangnya? ada yang patah lengan kanan, patah lengan kiri dan keseleo.

Meski mobil hancur, ternyata tidak parahnya korban lantaran semuanya memakai safety belt. Ini pelajaran safety yang baik.

Hikmahnya: Pakailah safety belt jika kamu mau kecelakaan. :)

Friday, June 20, 2008

TEMPORARY BROKER

Mengurusi perlengkapan penunjang Comdev ternyata melelahkan lahir batin. Tugasnya sih mendata, melengkapi dan memesan peralatan yang akan diberikan ke target kegiatan di 3 kecamatan pada 2 kabupaten. Targetnya sudah jelas 82 posyandu, 17 SD dan 10 SMP. Waktu realisasi pun sudah ditetapkan. Namun rumit bin ribetnya mengekor bagai tanpa ujung.

Lahir batin terporoti. Pulsa telepon terkuras menelpon supplier kanan kiri minta penawaran, minta diskon dan memesan. Badan pontang panting mensinkronkan jadwal jaga dengan jadwal keluar untuk verifikasi barang. Belum lagi dicurigai bersikap culas dan jadi tikus. Padahal uang bensin dan uang makan pun tidak dapat.

Dalam sisi merah pikiranku ada yang berpendapat;


"Sudahlah kawan, dari pada cuman dicurigai mending dipastiin aja bahwa culas itu perlu dan lumrah, perhaluslah dengan retorika bahwa ini hanya menutup biaya biar tidak tekor. Anggaplah ini bisnis dan engkau jadi temporary broker"

Wah.. nakal sekali.
Saya jadi merenung, jika uang sudah jadi berhala pantas saja kalau oknum kejaksaan pun bisa ditawar, dibeli dan dipelihara.
Tapi.. tampaknya menggiurkan juga ya. Kalau dicoba gimana ya rasanya? :)

Wednesday, June 18, 2008

BERSIAP MENUJU DESA (LAGI)


Ini tahun ketiga, Chevron di Balikpapan mempercayakan RSPB sebagai mitra pelaksana program CSRnya dibidang kesehatan, sejak dimulakannya di tahun 2006.

Sebenarnya ada 4 pilar yang dibidik dalam program CSR Chevron; ekonomi mikro, pendidikan, lingkungan dan kesehatan. Ekonomi mikro diarahkan oleh PNM (Permodalan Nasional Madani), Pendidikan oleh lembaga Pro-Visi, Lingkungan oleh Yayasan Peduli, dan Kesehatan oleh RS. Pertamina Balikpapan, tempat saya bekerja.

4 pilar ini kerja sinergis untuk mewujudkan cita-cita besar Indonesia Sehat 2010, yang terkhusus direpresentasikan oleh desa sehat di wilayah ring satu, wilayah paling rapat dengan wilayah operasional Chevron.

Tugas ini memang berat dan tidak bisa tercipta instan. Tapi esensinya yang terpenting adalah proses yang dinamis, yang tumbuh dari kesadaran masyarakat untuk memberdayakan dirinya. Bukan semata menunggu suapan dari perusahaan semacam Chevron.

Chevron, RSPB dan lembaga lain hanyalah 'provokator', pemicu dan pendukung proses. Kuncinya tetap terletak di masyarakat dan pemerintah lokal.

Indonesia Sehat 2010, desa sehat 2010 apakah akan tercapai??

Ya, bisa saja. Optimisme itu perlu biar hidup tetap bergairah.


Friday, June 06, 2008

DARI BUKU KWITANG HINGGA KAMERA GLODOK


Minggu lalu selama 3 hari diwajibkan ikut belajar hitung-hitung unit cost untuk persiapan penetapan tarif baru rumah sakit. Yang asik, belajarnya ke Jakarta. Lumayan.. jalan-jalan sambil belanja. Paling tidak DVD 5000 cap Glodok dan buku hemat 40%-an ala Kwitang sudah masuk dalam daftar incaran most wanted place.Rencana beli kamera digital buat kegiatan comdev pun sudah disusun.

Naik bajaj BBG yang ramah lingkungan, sesekali pake mikrolet juga, maka perburuan dimulai. Dan hasilnya; 3 dari tetralogi Andrea Hirata, Girls of Riyadh, dan Taj Mahal berhasil dikoleksi dari Kwitang. DVD Serial 24, Heroes, Greys Anatomy dan Sharp Sword juga dikumpulkan dari Glodok. Terakhir masuk toko kamera dan jadi beli Canon SX 100 IS. Kamera yang lumayan buat comdev. Lumayan juga buat tukang foto amatiran.

Sebenarnya pengen juga beli laptop buat comdev, ngincar-ngincarnya Dell XPS Crimson Red atau Vostro 1200 atau Toshiba Portege M600 E313. Tapi sayang bujetnya belum disetujui. Jadi ke ITC Mangga Dua itu hanya liat-liat spek sambil mengelus dada dan melap iler yang mau jatuh. Sabar..sabar.

Seorang teman sempat nitip via SMS untuk dibelikan Macbook Blacknya Apple. Kurang ajarnya, nitip pesan tapi tidak nitip duit. Lah, mau dibayar pake apa laptop 14 juta lebih itu. Kartu kredit tidak punya, kartu debit juga isinya gak nyampe. Duit cash apalagi. Ampuunn deh ai..

Dalam badan pesawat yang menghantar pulang, masih sempat berharap dalam hati semoga RS mengirim jalan dinas lagi dalam waktu dekat. Hehehe.. lumayan jalan-jalan nan gratis. Menuntaskan keinginan yang tertunda hari ini. Amien.

Tuesday, May 20, 2008

SAKIT HARI INI, BEROBAT BESOK YA...


100 tahun kebangkitan bangsa. 1908 - 2008.

Dimulai oleh Boedi Oetomo yang dipimpin seorang dokter, dr. Soetomo.

Maka di tahun ke -100 ini, Ikatan Dokter Indonesia juga mencanangkan gerakan Dokter Untuk Bangsa. Apa itu??

Salam Sejawat,


DENGAN MOMENT SEABAD HARI KEBANGKITAN NASIONAL & WUJUDAPRESIASI PERJUANGAN DOKTER2 PENDIRI BUDI UTOMO (DRSOETOMO dkk)


mari kita ikrarkan 20 Mei sbg HARI BAKTIDOKTER INDONESIA


Dengan kegiatan 21 MEI 08: KITA BEBASKAN JASA KONSULTASI DI PRAKTIK MANDIRI atau SUMBANGKAN JASA KONSULTASI DI PRAKTIK NON-MANDIRI(RS/KLINIK) ke Rekening IKATAN DOKTER INDONESIA BRI Cut Meutia JAKARTA nomer rekening 00000230-01- 001568-30- 3 untuk masyarakat tidak mampu.


---dr. Fahmi Idris (Ketua Umum IDI)---


Jadi, Kalo sakit hari ini. Tundalah berobatnya besok saja. Besok ada diskon besar2an. Seluruh Indonesia.

Thursday, May 01, 2008

Ang.. cahya mata pun lahir


Ini posting yang terlambat. Sangat terlambat. Tapi gak apalah. Kabar gembira mesti disampaikan dan dibagi.

Tgl 07 April 2008 lalu, pukul 08.01 pagi, di RS. Pertamina Balikpapan, sang bayi lahir lewat operasi. Lebih cepat 11 hari dari waktu operasi yang direncanakan sebenarnya. Lebih cepat dari umur janin umumnya dalam kandungan, 'cukup' 36 mingguan. Kondisi ibunya yang tidak memungkinkah untuk melahirkan normal lantaran kondisi pembuluh darah matanya yang rentan. Itu sudah diketahui sebelumnya. Tapi tetap saja, kami terkejut dengan waktu lahirnya ini.

Maka saya pun memberinya nama Ayman. Lelaki yang berani. Berani lahir sebelum waktu lahir bayi umumnya dan berharap kelak juga berani menghadapi problematika kehidupan. Soal panggilan, saya cukup memanggilnya Ang. Singkat saja. Ang.

Gadis kecil saya, Lia, suka memanggilnya Brother Ang.

Alhamdulillah, sepasang sudah cahya mata saya.

Thursday, April 03, 2008

KUN FAYAKUN; NOVEL SEGAR DUA RASA (TRILLER-RELIGI).


Judul buku: Kun..Fayakun
Penulis: Andi Bombang
Penerbit : DIVA press, Jogjakarta
Terbitan: Desember, 2007
Tebal: 625 halaman
Harga: Rp. 56.000,-


Namaku Hardi Kobra.
Kalau ada orang yang ngaku preman, penjudi,
pembunuh, pezina atau penguasa gelap suatu kawasan di Jakarta ini yang tak gemetar kala disebut namaku, pastilah dia orang baru di sini. Jika ada presiden untuk dunia hitam, akulah presidennya.

Untaian kalimat itu mengungkap sosok sentral novel ini. Halaman awal menggebrak dengan kondisi kekinian Hardi Kobra. Halaman berikut berseling dengan flash back kehidupan awal Hardi dan akhirnya menceritakan petualangan dan akhir pencarian Hardi dalam kehidupan.
Mencerahkan dan beda. Kesan ini yang didapatkan setelah menuntaskan novel tebal ini. Berbeda dengan novel religi umumnya, yang kesannya baca saja dan mengerti karena memang dalilnya seperti itu. Di novel ini, lebih dalam membahas ke hakikat. Berat namun logis.
Tokoh sentralnya adalah pemuda bugis perantau yang bernama Ahmad Lazuardi atau Hardi Kobra. Setengah buku mengisahkan perjalanan hidup nan berliku dari pemuda biasa yang mencoba bertahan hidup di Jakarta hingga akhirnya menaklukkan Jakarta. Dari menjadi tukang parkir hingga menjadi kepala preman paling disegani sekaligus orang yang paling dicari polisi.Triller aksi yang mengasyikkan dengan alur cerita dan bahasa yang kuat.
Setengah buku terakhir menjadi novel hakikat yang sangat inspiratif dan mencerahkan. Bahasannya bukan lagi soal syariat yang ketat, yang ini boleh ini tidak, yang ini haram ini halal, tapi lebih luas dan dalam menyentuh titik dasar dari pemahaman beragama. Soal hakikat. Mungkin bagi sebagian orang akan cukup kontroversi tapi penulis novel ini meramunya dalam bahasa yang mudah dicerna, menarik dan logis. Apalagi rasa humor tidak dilupakan dalam novel ini. Inilah yang membuatnya berbeda dengan novel religi yang lain.
Membacanya mengingatkan saya pada buku Kho Ping Hoo dan Bastian Tito (Wiro Sableng). Mungkin perpaduan keduanya.
Penasaran, tegang, drama, rasa haru dan kelucuan teramu apik dalam novel ini. Lengkap. Membahas hal berat ternyata tidak harus sampai membuat kepala pening dan jidat berlipat tujuh. Salut.

Tuesday, March 11, 2008

CANDELIGHT DINNER’S CAFES


Jangan tertipu foto. Ini bukan suasana malam di Hongkong, Singapura ataupun Bali. Ini masih di Balikpapan, di kawasan kafe Bandar Balikpapan. Suasana pinggir laut dengan angin malam yang bertiup. Cahaya lilin yang berpendar di tengah meja. Deretan cafe berhias cahaya lampu menawarkan aneka minuman dan makanan dengan harga yang tidak membobol kantong. Soal view boleh diadu lah..

Cocoklah untuk yang kasmaran maupun sekedar melepas penat. Mencari suasana lain di luar rumah. Kalau beruntung, bisa menikmati konser musik band indie yang kadang digelar di lapangan parkir.
Saya dan isteri punya cafe favorit di sini. Namanya Lotus Café. Spesialisasinya makanan India. Istri saya paling suka dengan martabak maupun roti indianya. Saya lebih suka teh tariknya. Sluuurpp..
Namun kenangannya sebenarnya lebih jauh dari sekadar makan dan minum saja. Soalnya di Lotus ini pula saya melamar sang kekasih untuk menjadi pendamping hidup yang –Alhamdulillah- di terima meski dia sempat ternganga juga. :D
Meski sekarang sudah punya anak dan istri lagi hamil besar, Kami masih sering ke sana. Duduk dalam malam mendengar suara riak laut mencapai pantai, membiarkan angin laut menerpa, sambil menyeruput teh tarik dan mengunyah martabak India. Yaah.. sekadar menikmati kenangan dalam pendaran cahaya lilin sambil memelihara kemistri romantisme itu tetap hangat. Tetap hidup dan bergairah.

Sunday, March 02, 2008

Gairah Malam Di Persimpangan Kota


Pulang dari jaga sore, jam 11 malam lewat. Menyusur jalan Sudirman bagai ritual saja rasanya. Rintik hujan masih menyisakan bekas. Dingin menggelayut sesekali brrr..menusuk tulang.


Meski dingin menerpa tubuh, otak iseng masih juga berputar. Mengajak pelan menyusur jalan, memperhatikan kehidupan late night yang masih berdenyut dan tetap bergairah saat manusia kebanyakan pulas dalam istirahat malam. Tenggelam dalam empuknya kasur ataupun hangatnya dekapan pasangan hidup.


Disekitar Taman Bekapai, 2 tempat nyanyi2 NAV 02 dan Happy Puppy masih buka. Gerobak tahu tek2 dan nasi goreng masih mangkal, belasan ABG berdandan minim dengan gaya sedikit norak berbaur dengan pria2 kemayu yang berdandang menor dan tak kalah seksi. Tak sungkan mereka menggoda lelaki dalam kendaraan yang lewat atau pun yang singgah mencari makan.


Di depan Bahtera-BC, perempuan2 dengan pakaian ketat dan bodi menggoda juga mangkal. Di sini motor dicueki, tapi kalo bawa mobil cukup menepi saja, perempuan ini yang akan mendekat. Berapa shortimenya? wah.. sy belum pernah nawar bos.


Terakhir di pertigaan Le Grandeur, kalo di sini hati-hati. Wanita aspal yang banyak mangkal. Soal bodi dan wajah tidak kalah dengan wanita asli. Malah beberapa lebih cantik dari wanita aslinya. Suaranya saja yang tetap garang. hehehe..


Inilah kontradiksinya. Fenomena kota metro. Saat Balikpapan bertekad menjadi kota Madinatul Iman, pekerja tengah malam tetap beraksi. Menggairahkan malam yang dingin demi alasan ekonomi dan gaya hidup. Ini bukan promosi, tapi sekedar melepas keingintahuan bolehlah asal jangan kebablasan. Ingat HIV/AIDS coi.

Meski tak se vulgar Red Light District di Amsterdam dan tak se-transparan Kilo 17, namun gairah tetap hidup dalam transaksi terselubung.

Saturday, February 02, 2008

AYAM GORENG SULAWESI

Satu tempat wisata kuliner di kota minyak. Bertempat di jalan Sudirman, berhadapan dengan markas Golkar, ini rumah makan alternatif.
Nuansa Sulawesi Selatan (espesially bau2 ogi) bisa didapatkan disini meski tidak semuanya. Palin tidak makanan yang disajikan cukuplah mengingatkan kampung halamanG. Dari kokinya, pramusajinya sampai kasirnya kental dengan dialek bugis.
Makanannya pun natural tanpa banyak macam bumbu. Dari menu andalannya ayam goreng sampai pallu mara, dari acar sampai sop telur, hingga es kelapa gula merah ada tersedia. Pesannya tidak pake lama pula. Rasanya pun lumayan nikmat.
Sayangnya harganya makanan dihitung per jenis, bahkan acarnya temannya ayam sekalipun ada harganya. Cuma lombok dan kobokan yang gratis. hehehe.. Seporsi makanan tambah minuman sekitar 25 ribuan. Harganya terjangkau, tapi dompetnya golongannya menengah ke atas lah.
Saya pun tidak menolak untuk datang lagi kesana, apalagi kalo ada yang traktir hehehe..

Tuesday, January 29, 2008

Pemantau Polusi Udara Simpang 3


Sekali ini ada lagi alat canggih dipasang di kota Balikpapan, tepatnya di simpang 3 BC alias Plaza Balikpapan, pas dibawahnya jembatan penyeberangan. Baru satu sih namanya juga percobaan yaitu alat pemantau kadar polusi udara sekaligus indikatornya. Ini katanya untuk tau kadar emisi gas buang di sekitar alat yang dipasang. Namanya ISPU (Indeks Standar Pencemar Udara).

Gas buang kendaraan bermotor biasanya menghasilkan oksida nitrogen (NOx), sulfurdioksida (SO2), hidrokarbon (HC), karbon monoksida (CO), ozon (O3), gas nitrogen (N2), uap air (H2O), karbon dioksida (CO2), dan logam timbal (Pb). Logam timbal biasanya terdapat dalam bentuk gas dan debu. Gas nitrogen, uap air, karbon dioksida tidaklah membahayakan kesehatan. Lain halnya dengan oksida nitrogen, sulfurdioksida, hidrokarbon, karbon monoksida, ozon, dan logam timbal. Akan sangat berbahaya bagi kesehatan manusia jika berbagai polutan ini melebihi ambang batas yang ditetapkan.

Bagusnya lagi, alat ini langsung memberikan interpretasi pada hasil pantauan udara. Kalo tertulis SEHAT, alhamdulillah jalan saja dengan tenang. Tapi kalo sudah tertulis TIDAK SEHAT, tutup hidung dan menghindar segera.
Mudah-mudahan alat ini tidak cepat rusak. Lumayankan ada yang kasi peringatan 24 jam tanpa tidur dan tidak dibayar pula.