Friday, August 20, 2010

TV 3D SUDAH ADA, SINEMA 4D JUGA ADA, YG 5D GIMANA?


Perkembangan teknologi audiovisual selalu memunculkan keajaiban. Jika jaman dahulu Charlie Chaplin sudah hebat bermain difilm bisu, hitam putih pula. Kini di bioskop sudah mulai jamak film dibuat dengan teknologi 3D (3 dimensi).

3D dinikmati dengan kacamata khusus dan membawa kita seakan ikut terlibat, merasakan sensasinya film. Dramatis dan ketegangannya bisa bikin adrenalin loncat-loncat.

Bukan cuma difilm, kini teknologi 3D sudah merambah TV. TV gendut sudah gak jaman lagi. Kini TV langsing sudah jadi barang biasa. Teknologi layar cembung dengan tabung sudah kuno, kini sudah pake LCD. Bahkan LED. Gambar katanya sudah sehalus sutera, sangat detail dan indahnya menonjol. (yang jelek juga makin keliatan kali kalo pake TV LED hehehe..)

Dan di beberapa tempat wisata, cinema 4D sudah diperkenalkan. Jika dengan 3D kita merasakan suasana film lewat visual, maka dengan 4D kita bahkan merasakan hembusan angin, percikan air, hawa panasnya film. Makin nyata meski saat saya melihat film 4D itu sy merasa geli bercampur kaget saat hembusan angin meniup tengkuk dan percikan air menerpa wajah.

Saya tiba-tiba membayangkan jika film 5D (jika ada) muncul, saya tidak akan berani menontonnya. Bayangkan bila ada adegan berantem, aktor difilmnya berantem kita yang nonton ikut babak belur. Aktornya makan enak, kita yang kekenyangan. Adegannya jatuh, kita yang ngilu. Apalagi kalo artisnya yang mendesah, kita yang lemes. ah.. ndak berani saya membayangkannya.

Moga-moga ini hanya imajinasi liarku saja..

Wednesday, May 05, 2010

KETIKA SRI MULYANI BERHIJRAH...


Berkah itu datang pada saat yang tidak disangka-sangka. Sy menganggapnya kuasa Allah. Bayangkan di negeri sendiri, yang begitu dicintainya, yang lebih dibelanya bahkan ketika ibunya sakit, dia dihujat, dicaci maki dan dianggap pesakitan. (saya baca kisah heroiknya yang lebih memilih memeras otak bersidang berhari-hari hingga tidak tidur dan memutuskan sesuatu demi menyelamatkan negeri ini dari krisis ekonomi daripada menemani ibunya yang sakit dirumah sakit).
Tapi di dunia internasional, di belahan benua yang lain yang jauhnya entah berapa ribu mil menyeberangi lautan, kilaunya terlihat terang benderang. Hingga dia dipinang untuk menakhodai Bank Dunia. Pikiran pendek saya, bank dunia itu saingannya cuma bank akhirat. Bank Century itu sih kecillll.
Ini soal kredibilitas. Sungguh aneh juga memilukan. Jika dunia internasional mengakuinya, kenapa dalam negeri justru meragukannya. Saya jadi ingat pak BJ Habibie yang begitu dihormati di Jerman, namun dinegerinya justru di caci maki.
Soal akuntabilitas, di bank dunia nanti seorang Sri Mulyani berani 'dihargai' 1,5 M per bulan (gaji plus tunjangan tanpa cacian dan hujatan). Sangat tidak berbanding dengan apa yang didapatnya di negeri Indonesia tercinta ini. Diluar kekurangannya, saya pribadi merasa sedih dengan hijrahnya ibu Sri Mulyani. Saya yakin bangsa ini merugi kehilangan salah satu warga terbaiknya. Tapi itulah jalan terbaik atas rahmat Tuhan. Semoga yang merasa anak bangsa ini menyadari dan belajar menghargai prestasi anak bangsa yang lain. Amin.
Bu Sri Mulyani, selamat ya bu.

Tuesday, April 13, 2010

PEMANIS ASPARTAM; BERBAHAYA APA TIDAK?


Aspartame selama ini dipakai sebagai pemanis buatan rendah kalori, baik sebagai gula diet maupun untuk pemanis berbagai produk makanan seperti permen, es krim , yoghurt, minuman energy dll. Bahkan aspartame dinyatakan aman bagi penderita diabetes, wanita hamil dan anak-anak. Namun kontroversi pun selalu mengikuti produk ini. Oleh yang tidak setuju, aspartame dicurigai menyebabkan berbagai efek samping seperti sakit kepala, limfoma dan kanker otak. Namun sejak 1981 sampai sekarang, FDA (badan pengawasan obat dan makanan di Amerika) dan FSA eropa menyetujui pemakaian produk aspartame ini. Tentu ini tidak sembarangan dan telah melalui berbagai penelitian. Lantas kenapa masih jadi kontroversi??? Apakah ada unsur kompetisi bisnis yang tidak sehat disini? Entahlah, bisa ya bisa tidak.

Yang jelas, satu-satunya kontraindikasi pemakaian aspartame adalah bila orang tersebut menderita fenilketonuria. Fenilketonuria adalah penyakit di mana penderita tidak dapat memetabolisme fenilalanina secara baik karena tubuh tidak mempunyai enzim yang mengoksida fenilalanina menjadi tirosina dan bisa terjadi kerusakan pada otak anak. Dan karena itu perlu untuk mengontrol asupan fenilalanina yang didapatnya. Penyakit ini tidak pernah ditemukan di Indonesia, tetapi pada orang kulit putih, itupun kejadiannya hanya satu per 15.000 orang. Bukan hanya aspartam, tapi juga segala macam makanan yang mengandung fenilalanina termasuk nasi, daging dan produk susu. Karena itu, pada setiap produk yang mengandung aspartam ada tanda peringatan untuk penderita fenilketonuria bahwa produk yang dikonsumsi tersebut mengandung fenilalanina.

Untuk meningkatkan faktor keamanan dalam penggunaannya, FDA pun memberikan batas-batas pemakaian yang dianjurkan. Istilah yang dipakai adalah Acceptable Daily Intake (ADI) yang berarti asupan harian yang diperbolehkan. Ukuran yang dipergunakan adalah jumlah pemanis per kilogram berat badan per hari yang dapat dikonsumsi secara aman sepanjang hidupnya tanpa menimbulkan risiko. ADI adalah tingkat yang konservatif, yang umumnya menggambarkan jumlah 100 kali lebih kecil dibandingkan tingkat maksimal yang tidak memperlihatkan efek samping dalam penelitian binatang. ADI untuk aspartam adalah 40 mg/kg berat badan.

Meski secara ilmiah dan secara legal, keamanan aspartam bisa dipertanggungjawabkan. Namun soal konsumsinya kembali kepada anda. Bila ragu, tinggalkan. Bila yakin, silakan.

Thursday, April 08, 2010

PELAJARAN DARI UGD


Hidup itu rahasia Ilahi. Kemarin di UGD kedatangan pasien. Lelaki muda, 22 tahun. Luka berat dengan perdarahan dari kepala, hidung dan telinga. Napas megap-megap. Pemuda ini sebenarnya bukan pembalap, membawa motorpun -kata temannya- tidak ngebut banget. Dia lewat turunan di jalan minyak menuju pelabuhan dan rencananya mau pulang kampung. Namun turunan yang cukup terjal dan berbelok itu membuat motornya susah dikendalikan hingga akhirnya menabrak pembatas jalan. Nasib naas itu datang. Sayangnya dia tidak pake helm, mungkin karena dipikir jalannya dekat saja dan tidak ada polisi yang jaga disekitar jalan itu.
Upaya optimal yang dilakukan tidak mampu menyelamatkannya hingga maut akhirnya merenggutnya. Yang mencengangkan, napasnya yang megap-megap itu menjadi tenang setelah ditalqinkan (dibimbing baca syahadat) oleh perawat. Subhanallah.

Yang kedua, wanita muda 28 tahun. Badannya kurus. Tanda kecantikan masih tersisa diwajahnya. Namun cahaya gairah kehidupan sudah meredup di matanya. Diantar keluarga ke UGD dengan penurunan kesadaran yang diawali dengan kelemahan tangan dan kaki kiri. Setelah di CT scan, ternyata stroke hemoragik (stroke yang disertai perdarahan di otak). Cukup mengejutkan karena jarang mendapati kasus stroke pada usia dibawah 30 tahun. Kebanyakan yang datang dengan stroke biasanya berumur diatas 45 tahun. Mungkinkah karena pergeseran pola hidup dan pola makan yang serba instan? Atau akibat tidak langsung dari pemanasan global dunia dan radikal bebas yang menjadi bagian yang mengepung kehidupan kita sehari-hari?

Hidup memang rahasia Ilahi namun juga anugrah yang harus disyukuri dan dijaga. Sudahkah kamu bersyukur atas nikmat Tuhanmu hari ini?

Monday, March 08, 2010

KETIKA WIRO SABLENG MERASUK DI HAPE


Pernah saya kecanduan Wiro Sableng. Belum lama, masih belum setahun. Bukan cuman Pendekar 212 karya Bastian Tito (alm) ini yang bikin saya adiksi. Tapi juga cerita silat Kho Ping Hoo. Dari pendekar kayu harum, bukek siansu sampai pendekar pulau es. Wadduh... celakanya kalo sudah baca bisa lupa waktu saking senangnya.
Akibatnya pada minggu-minggu awal, Si Wiro dan Kho Ping Hoo memberikan dampak sistemik pada rumah tangga. Istri dan anak merasa dicueki dan sering ngomel panjang-panjang. Alamak... ampun dah.
Untungnya sekarang kecanduannya sdh bisa diatasi. Selain karena kerjaan makin sibuk, yang utama juga karena komiknya sdh hampir rampung. heheheh..
Apakah saya selalu bawa buku komiknya kemana-mana. Ah tidak seribet itu kawan. Sy cukup bawa hape saya. Blackberry? ah endak. Hape saya bukan BB, mbleeberry mungkin iya. hehehe. Cuman suatu hari, saya menemukan situs yang menyediakan ebook apa saja termasuk cerita silat (diantaranya Wiro Sableng dan Kho Ping Hoo) ini. Unduhnya cepat dan GRATISS TIS. Anda tinggal bayar biaya koneksi saja. Wah eunaak kan.
Wiro Sableng episode komplit dan ratusan episode komik Kho Ping Hoo pun bisa masuk ke memori external hape tanpa penolakan. Ciaattt...ciaat...
Ampun ma....

Friday, February 05, 2010

tatkala ustad berhelikopter..


Ustad pake helikopter? ah biasa. Tapi kalo ustad dari kampung mau khutbah jum'at (khatib) kendaraannya pake helikopter pergi pulang, percaya gak?. Ah lebay nih.. gak mungkin. Seberapa kaya dia mau sewa helikopter hanya untuk ke mesjid, untuk jadi khatib jum'at.
Pasti gak percaya kan. Tapi itulah kenyataan yang terjadi di pedalaman Kaltim. Tepatnya di Rig, tempat pengeboran minyak dihampir setiap hari jum'at.
Para ustad dibawa dari daerah sekitar dengan helikopter ke rig untuk jadi khatib dan imam jum'at. Setelah selesai selanjutnya dipulangkan kembali dengan helikopter. Hebat kan..
Siapa bilang naik helikopter itu mesti kaya dulu...

Thursday, January 07, 2010

tokek itu 1/2 milyar seekor. Gila...

Apakah anda percaya ada orang waras mau membeli seekor tokek seharga 500 juta atawa 1/2 milyar?. Harga yg cukup buat beli 2 rumah sederhana atau 10 petak sawah atau 1 mobil semewah camry. Sangat waras kalo anda tidak percaya. Saya juga mulanya tidak percaya. Sungguh gila.
Tapi memang begitulah adanya teman. Orang gila yang mengaku waras itu membeli seekor tokek rumah yang besarnya 7 ons seharga 70 juta per onsnya pada seorang teman. Oya anda percaya reptil seberat 7 ons itu benar tokek atau jangan-jangan itu biawak? Tokek asli tokek teman. Bunyinya aja tokek.
BTW, sy juga berani beli tokek jenis apapun yang bunyi siang. Harganya TERSERAH ANDA. 1 milyar pun jadi. Syaratnya itu tadi tokek bunyi siang. Maksudnya tokek yang bunyinya siang..siangg.. siangg. Bukan tokkkeekkk..tokekkk. xixixi